Tim Universitas Indo Global Mandiri (IGM) menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Tebing Gerinting Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.
Dalam skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) tersebut, para dosen dosen profesional di bidangnya merangkul masyarakat setempat untuk memaksimalkan dan memanfaatkan limbah kulit ikan sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Ketua Tim PKM Universitas Indo Global Mandiri, Aji Windu Viatra, M.Sn mengatakan, jika Tim PBM UIGM dan Desa Tebing Gerinting Selatan sebagai mitra telah menjalin kerjasama dan persetujuan antar pihak untuk melakukan beberapa solusi yang akan melibatkan mitra PKK Bangkit Bersama Desa Tebing Gerinting dan masyarakat desa yang dengan usaha produktif.
Menurutnya, dalam PBM tersebut diberikan Pelatihan Pengelolaan Produksi Pemanfaatan Kulit Ikan menjadi Kerupuk Kulit Ikan. Pihak Tim PBM UIGM akan bertindak sebagai fasilitator teknis dalam produksi kerupuk kulit ikan dimana kompetensi tersebut Tim PBM dapatkan saat mengikuti Pelatihan Pengolahan kerupuk Kulit Ikan dalam Kegiatan Kemandirian Masyarakat di Desa Tebing Gerinting Selatan yang diadakan oleh PKK Bangkit Bersama tahun 2024.
Selain itu, lanjutnya juga dilaksanakan, Pelatihan Perancangan Branding dan Packaging kerupuk kulit ikan agar memiliki karakter khas lokal, agar memiliki tampilan menarik dan menambah nilai jual produk.
“Kita juga berikan pelatihan manajemen keuangan yang dipaparkan langsung oleh Dosen Ekonimi UIGM, Kgs M Nurkholis, S.E., M.E., mengingat diperlukan bagi mitra karena dalam praktek masih banyak kesalahpahaman dalam pengelolaan keuangan yang dapat menimbulkan kerugian bagi usaha masyarakat desa. Pelatihan ini memberikan pemahaman praktis tentang laporan keuangan, rancangan modal, penyusunan anggaran modal, pengukuran produktifitas serta penilaian aset usaha,” paparnya.
Ia menambahkan, agar hasil yang didapat maksimal, Universitas IGM juga memberikan pelatihan digital marketing dengan narasumber Nining Ariati, M.Kom, agar usaha desa tersebut dapat memperluas pemasarannya tidak hanya sebatas wilayah lokal desa, namun ke arah pangsa pasar daerah lain, Kota Palembang, dan secara Nasional. “Digital marketing juga dapat membuat atau membuka pasar-pasar baru yang sebelumnya tertutup karena adanya keterbatasan waktu, cara komunikasi ataupun jarak,” pungkasnya. (andhiko ta)